Sunday, January 11, 2009

Perencanaan Keuangan Untuk Ibadah

dr Erwien Isparnardi SpOT, Sisihkan Pemasukan untuk Berhaji
Enam Tahun, Cukup ONH Plus

Sudah menjadi tekat dr Erwien Isparnardi SpOT, suatu saat nanti dirinya harus menunaikan ibadah haji. Hatinya tenang bila telah menenuaikan rukun Islam kelima itu. Ibadahnya telah lengkap.

Karena itu, demi mewujudkan cita-cita tersebut, Erwien bertekat mengumpulkan dana haji. Itu dimulai sejak membuka praktik spesialis pada 2002. Ketika itu, Erwien sudah membina rumah tangga dengan dr Anida Yusdiantari dan dianugerahi dua orang putra, Erianda Ramadani, 17, dan Erdianta Valenski, 13.

Pengumpulan dana haji itu dimulai sedikit demi sedikit. Maklum, enam tahun silam, Erwien baru memulai karir. Kondisi keuangan masih belum stabil. Pendapatan yang masuk harus dibagi-bagi dengan kebutuhan rumah tangga, kebutuhan anak, melunasi kerdit rumah, termasuk melunasi utang. ''Ya, untuk biaya sekolah spesialis, saya sempat kehabisan dana. Terpaksa pinjam sanak saudara,'' ujar Erwien lantas tersenyum.

Seiring dengan peningkatan karir, jumlah dana yang disisihkan untuk ibadah haji tersebut mulai ditingkatkan. Supaya tidak repot, dana untuk haji itu dipotong secara otomatis (auto debit) secara rutin dari tabungan. Cara itu membuat Erwien bisa terus menabung secara konstan. ''Tabungan haji sudah menjadi prioritas yang tidak bisa diganggu gugat. Ibadah adalah tujuan utama saya,'' katanya.

Erwien mengatakan, menabung untuk haji memang harus dimulai sejak jauh-jauh hari. Mengingat, setiap tahun biaya haji meningkat. Tahun ini, misalnya, untuk berangkat haji menggunakan ONH plus, per orang dipatok USD 11 ribu atau setara dengan Rp 121 juta.

Itu belum termasuk biaya selama hidup di sana dan biaya untuk keluarga yang ditinggalkan selama berhaji. Erwien merasa bersyukur. Sebab, tabungan yang dia kumpulkan sejak enam tahun itu bisa menutup semua pengeluaran tersebut.

Niatnya, Erwien mengajak istri untuk melaksanakan ibadah haji bersama-sama. Namun, mengingat Ervianda Yusandi, 2, putra bungsu mereka tak bisa ditinggal, Anida tak bisa menemaninya pergi haji Desember 2008.

Sekarang, setelah rukun Islam kelima itu terpenuhi, Erwien mempunyai uang sisa dana dari persiapan tabungan haji untuk istri yang tak jadi digunakan. Uang tersebut, rencananya, ditabung saja. Sebab, Erwien punya rencana akan kembali berhaji lagi. ''Istri saya belum melaksanakan ibadah haji. Saat dia berhaji, saya pasti harus menemani,'' katanya. (ign/ayi)

Thursday, January 1, 2009

TOP 37 SeX Tips Must READ !! :D

This summary is not available. Please click here to view the post.


Free Blogger Templates by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Free PDF Files